DFSK Glory 580, Jenis Mobil SUV Besar dan Low Terbaru 2018 - Baru-baru ini, banyak SUV terbaru telah dipamerkan di acara otomotif di Indonesia, termasuk satu di IIMS 2018. Acara IIMS ini adalah jenis mobil SUV yang populer. Banyak orang melakukan tes mengemudi di acara tersebut. SUV tersebut adalah DFSK Glory 580. Merek SUV yang membawa Agnez Monica sebagai merek ambassador juga menjadi daya tarik untuk acara tersebut.
The DFSK Glory 580, produk China, bersaing dengan Honda CRV 1.5 Turbo. Mobil SUV ini memiliki berbagai fitur canggih dan modern, sehingga produsen mobil ini yakin mereka tidak akan kehilangan daya saing mereka di pangsa pasar. Manfaatnya berupa rem parkir elektronik (EPB), sistem pemantauan tekanan ban (TPMS) untuk kendaraan mewah 1,5T, ABS + EBD, serta kamera video. mundur dan jenis radar.
Bahkan Glory 580 memiliki fitur perlindungan pengemudi dan keselamatan di driver dan area dashboard penumpang depan di semua jenis. Pada varian mewah 1.5T khususnya, airbag tambahan tersedia di semua bagian kursi pengemudi dan penumpang depan. DFSK menawarkan 2 pilihan jenis mesin, yaitu mesin bantalan kode SFG15T dengan kapasitas 1,5 liter + turbo dan mesin kode SFG18 dengan kapasitas 1,8 liter hisap alami.
Mobil DFSK dapat diklasifikasikan sebagai SUV besar dan rendah dengan harga yang sangat bervariasi tergantung pada variannya. Glory 580 menggunakan bantuan turbo. Dalam mesin 1.5 liter, daya dorong setara dengan 147,5 hp pada 6.000 rpm. Dan juga untuk kapasitas ini dilengkapi dengan dukungan torsi maksimum 220 Nm dari 1800 putaran per menit hingga 4000 putaran per menit. Dalam mesin 1,8 liter, dorong mencapai 130 hp pada 6.000 rpm, dengan torsi maksimum 187 Nm antara 3.600 dan 4.200 rpm.
Ada banyak hal lain yang dapat Anda sebutkan di Glory 580, yang merupakan produk modern dengan fitur teknologi canggih secara internasional. Bagi Anda yang tidak ingin ketinggalan informasi menarik lainnya. Selalu dapatkan info terbaru tentang situs web khusus techno-spesifik.
Rabu, 31 Oktober 2018
Agresi militer Belanda I TERLENGKAP
Agresi militer Belanda I - A. memahami agresi militer i "produit Opera (bahasa Indonesia: produk operasi) atau dikenal dengan nama agresi militer Belanda Indonesia aku operasi militer Belanda di Jawa dan Sum TRA, Republik Indonesia dalam proporsi 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947. Operasi militer ini adalah tindakan Polisionil Belanda meluncurkan rencana untuk menjaga Belanda pada interpretasi Siwalima. Sejak memikirkan Republik Indonesia, operasi ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap hasil perundingan Linggajati.
I. latar belakang B. agresi militer atau memicu agresi militer Belanda yang saya mulai saya mulai agresi militer Indonesia dan sengketa dengan Belanda karena dalam interpretasi dari undang-undang, ketidaksetaraan Siwalima. Bias pihak Belanda kepada Indonesia di negara Persekmakmuran dengan Belanda dalam pembangunan dalam negeri Bapa. Sebaliknya, pihak Indonesia terus mempertahankan kedaulatan yang tegas, selain dari Belanda.
C. pengelolaan Belanda telah agresi militer saya mengenai arah Belanda, ia membuat agresi militer yang aku tahu sebagai berikut: 1. kepemimpinan politik ibukota mengepung Republik Indonesia serta untuk menyangkal pembentukan kedaulatan Indonesia.
2. arah ekonomi. Pusat kekurangan produksi pangan dan ekspor.
3. arah dari tentara Nasional Indonesia dari militer (TNI) kerusakan.
D. sejarah agresi militer saya Belanda saya direncanakan agresi militer Henry Julian Van, Van Mengenbalikan rencana untuk membangun wayang negara dan ingin kekuatan Belanda di Indonesia. Untuk mendapatkan arah ITU, Belanda tidak mengakui Siwalima, atau bahkan rusak kertas. Setelah 21 Juli 1947, Belanda difasilitasi tindakan militer pertama menyerang beberapa bidang Republik Indonesia di pulau Jawa dan Sumatra.
Pasukan TNI masih jauh dari siap untuk menghalangi serangan yang datangna tanpa berpikir. Serangan ini dipimpin oleh pasukan Indonesia Angkatan bersenjata Terpencar-Cladode. Dalam kondisi ini, pasukan TNI yang mencoba untuk membangun daerah pertahanan yang baru. Pasukan TNI melunakkan strategi gerilya, internal gerakan ke Belanda. Dengan strategi gerilya, dibatasi sukses Pergerakan pasukan Belanda. Belanda tidak adalah bahwa laut pasukan di kota-kota besar dan jalan, mereka berada di luar kota, ada kekuatan di tangan pasukan Indonesia.
Agresi militer Belanda saya memang telah membangkitkan reaksi yang besar dari dunia internasional. 30 Juli 1947. Keinginan yang sah untuk masalah Indonesia untuk rincian acara Selekasnya dimasukkan dalam Dewan Keamanan PBB. 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa memerintahkan penghentian permusuhan di kedua sisi. Gencatan senjata mulai berlatih pada 4 Agustus 1947. Untuk mengamati pelaksanaan gencatan senjata, Komisi Konsuler memiliki anggotanya terdiri dari Konsul Jenderal, yang ada di Indonesia. Komisi Konsuler Dikuasi oleh Konsul Jenderal Amerika Serikat, Dr. Walter Foote, dengan anggota Cina Konsul Jenderal Perancis, Australia, Belgia, dan Inggris.
Komisi Konsuler yang didirikan dengan Angkatan Darat AS serta Perancis, menjadi seorang pengamat militer. Dalam laporannya pada Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa, mengatakan bahwa jika Komisi Konsuler dari 30 Juli 1947 - 4 Agustus 1947 pasukan Belanda terus membuat gerakan militer. Pemerintah Indonesia telah menolak garis pemisah yang diminta oleh pemerintah Belanda berdasarkan perkembangan pasukan setelah perintah gencatan senjata. Namun, gencatan senjata sudah dimusyawarahkan, meskipun ia tidak cenderung mengurangi kerontokan tindakan mati.
Konteks Belanda mencerminkan isi perjanjian Queen's pidato, ketika jati Linggar Wilhelmina pada 7 Desember 1942, yang pada dasarnya ingin bangsa Indonesia sebagai anggota Persemakmuran dan akan dilakukan begitu Federasi negara, dan Negara-negara asing kontrol Belanda dan Indonesia. 15 Juli 1947, Van menjadi Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia Mengultimatum Indonesia bangsa untuk menarik pasukannya untuk pensiun dari garis demarkasi perbatasan hingga 10 km, yang tentu saja tidak tegas diterima oleh Beberapa pemimpin bangsa Indonesia saat ini.
Belanda telah dipercepat selama agresi militer bangsa dari kepemimpinan, Indonesia, yang ingin memecahkan dengan wilayah-wilayah Indonesia yang memiliki Fakultas sumber daya alam, hasil berupa perkebunan rempah-rempah dan minyak. Untuk membenarkan intensitas yang di mata internasional Holland mengatakan jika agresi militer untuk polosional hanyalahaksi dan masalah di negara.
Oleh van Mook radio diterapkan ke Belanda, telah tidak terhubung kembali dengan pengobatan Linggarjati pidato. Dan pada waktu itu, Angkatan Darat Belanda serangkaian setidaknya 100.000 pasukan bersenjata, serta lengkap dengan peralatan modern tempur, termasuk senjata berat yang tentara Inggris dan Australia.
Prinsip a. j. Moro, dalam mendukung buku nya agresi militer Belanda jika saya menempatkan diri di Indonesia mengambil tempat pada tanggal 20 Juli 1947. Gubernur dari HJ Van Mook pada pertemuan malam 20 Juli, wartawan di pengadilan mengatakan kepada wartawan pada apa tindakan pertama Polisionil Belanda. Agresi telah sudah dimulai di sejumlah tempat di Jawa Timur dan bahkan juga didahului oleh 21 Juli malam. Arti penting dari situs yang Anda inginkan untuk dikuasai oleh Belanda di tiga lokasi strategis, yaitu, Indonesia, Sumatra, Jawa Tengah, East side berpartisipasi di Jawa Timur.
Belanda membawa situs dan tembakau perkebunan di Sumatera Timur. Bukan Jawa Tengah, serta negara-negara rendah dia ingin memecahkan pantai utara dan kebun sepanjang gula permen yang berbasis di Jawa Timur. Belanda dalam agresi militer yang mengirim dua pasukan khusus, yang adalah sebagai berikut: 1. tubuh khusus Troepen (KST) yang mengarah oleh Walker dengan pangkat Kapten 2. Beberapa pasukan (1 perusahaan), serta dipimpin oleh Kapten c. Sisselaar.
Peningkatan pasukan adalah KST DST, pembantaian oleh pasukan di Sulawesi Selatan. Dan ia dipindahkan ke menyederhanakan agresi militer di pulau Jawa dan pada situs ke Sumatra Barat. Selama serangan yang berhasil menaklukkan wilayah Republik Indonesia dari Belanda, yang paling penting strategis hasil, hasil tambang yang kaya dan lokasi pantai memiliki port dermaga.
Pesawat itu Dakota Republik dengan lambang Palang Merah dalam tubuh pesawat yang membawa relief Singapura, obat, disebut karunia Palang Merah Malaysia pada tanggal 29 Juli 1947 dihancurkan oleh tentara di negara-negara terendah. Serangan itu membut pasokan obat telah beberapa pejuang hancur dan membunuh Commodore Eva lebih Agustinus Adisucipto disebut Hawa Commodore Dr. Abdulrahman Saleh seseorang resmi muda Eva I Adisumarmo Wiryokusumo.
Dia berpartisipasi dalam PBB dengan bangsa Dewan Keamanan yang sah Indonesia memberikan laporan agresi militer tindakan yang dilakukan oleh Belanda ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa, sebagai yang agresi militer yang diluncurkan oleh Belanda ia melanggar dan memungkiri Linggarjati perjanjian, yang disebut Perjanjian satu dianggap di tingkat internasional. Tindakan juga menerima militer Agresi Belanda hujat, bahkan Inggris juga bereaksi dengan tidak akan menerima jenis tindakan militer dengan pemecahan masalah.
Untuk pertama kalinya sejak 3 Juli 1947, masalah pada Belanda agresi militer di Indonesia meletakkan agenda Sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa. Hal ini karena kepemimpinan pemerintah dari India, dan juga di Australia juga merupakan anggota Perserikatan Bangsa-bangsa, serta Dewan Resolusi No. 27 01 Agustus 1947, yang berisi panggilan kedua belah pihak untuk menghentikan laut dikeluarkanlah melawannya. Dengan secara de facto Republik pemerintah Indonesia, dilakukan oleh Dewan Keamanan PBB, ini terbuukti dari resoluusi yang dikeluarkan oleh PBB sah menggunakan nama ini di Indonesia bukan Hindia Belanda.
Dewan Keamanan mengatakan perkelahian di Belanda dan Republik Indonesia dengan menelepon pertanyaan Indonesia. Beberapa resolusi yang mengandung setiap pertempuran di Belanda dan Republik Indonesia.
Karena tekanan dari Dewan Keamanan PBB, berikutnya pihak Belanda mengatakan berhenti berkelahi dengan bangsa Indonesia untuk resolusi Dewan Keamanan PBB. Dengan penerimaan keputusan Dewan Keamanan pada 17 Agustus 1947, oleh Belanda dan pemerintah RI juga membuat gencatan senjata. Setelah senjata gencata sudah semua, Dewan Keamanan pada 25 Agustus 1947 juga membentuk Komite yang kemudian memiliki keuntungan menjadi link dan mediator melawan idantara Indonesia dan Belanda.
Komite awalnya hanya bermain di kantor baik Komite Indonesia (baik layanan dari komisi untuk Indonesia) dan sering dikenal sebagai Komisi banding dari tiga negara (RTC). Tema ini karena memang benar bahwa tiga anggota, salah satu yang ditunjuk oleh the Indonesia Australia diwakili oleh Richard c. Kirby, tetapi juga dari Belgia Belandadiwakili oleh Paul van Zeeland, Amerika Serikat ditunjuk pesta yang diwakili oleh Dr. netralyang Frank Graham.
I. latar belakang B. agresi militer atau memicu agresi militer Belanda yang saya mulai saya mulai agresi militer Indonesia dan sengketa dengan Belanda karena dalam interpretasi dari undang-undang, ketidaksetaraan Siwalima. Bias pihak Belanda kepada Indonesia di negara Persekmakmuran dengan Belanda dalam pembangunan dalam negeri Bapa. Sebaliknya, pihak Indonesia terus mempertahankan kedaulatan yang tegas, selain dari Belanda.
C. pengelolaan Belanda telah agresi militer saya mengenai arah Belanda, ia membuat agresi militer yang aku tahu sebagai berikut: 1. kepemimpinan politik ibukota mengepung Republik Indonesia serta untuk menyangkal pembentukan kedaulatan Indonesia.
2. arah ekonomi. Pusat kekurangan produksi pangan dan ekspor.
3. arah dari tentara Nasional Indonesia dari militer (TNI) kerusakan.
D. sejarah agresi militer saya Belanda saya direncanakan agresi militer Henry Julian Van, Van Mengenbalikan rencana untuk membangun wayang negara dan ingin kekuatan Belanda di Indonesia. Untuk mendapatkan arah ITU, Belanda tidak mengakui Siwalima, atau bahkan rusak kertas. Setelah 21 Juli 1947, Belanda difasilitasi tindakan militer pertama menyerang beberapa bidang Republik Indonesia di pulau Jawa dan Sumatra.
Pasukan TNI masih jauh dari siap untuk menghalangi serangan yang datangna tanpa berpikir. Serangan ini dipimpin oleh pasukan Indonesia Angkatan bersenjata Terpencar-Cladode. Dalam kondisi ini, pasukan TNI yang mencoba untuk membangun daerah pertahanan yang baru. Pasukan TNI melunakkan strategi gerilya, internal gerakan ke Belanda. Dengan strategi gerilya, dibatasi sukses Pergerakan pasukan Belanda. Belanda tidak adalah bahwa laut pasukan di kota-kota besar dan jalan, mereka berada di luar kota, ada kekuatan di tangan pasukan Indonesia.
Agresi militer Belanda saya memang telah membangkitkan reaksi yang besar dari dunia internasional. 30 Juli 1947. Keinginan yang sah untuk masalah Indonesia untuk rincian acara Selekasnya dimasukkan dalam Dewan Keamanan PBB. 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa memerintahkan penghentian permusuhan di kedua sisi. Gencatan senjata mulai berlatih pada 4 Agustus 1947. Untuk mengamati pelaksanaan gencatan senjata, Komisi Konsuler memiliki anggotanya terdiri dari Konsul Jenderal, yang ada di Indonesia. Komisi Konsuler Dikuasi oleh Konsul Jenderal Amerika Serikat, Dr. Walter Foote, dengan anggota Cina Konsul Jenderal Perancis, Australia, Belgia, dan Inggris.
Komisi Konsuler yang didirikan dengan Angkatan Darat AS serta Perancis, menjadi seorang pengamat militer. Dalam laporannya pada Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa, mengatakan bahwa jika Komisi Konsuler dari 30 Juli 1947 - 4 Agustus 1947 pasukan Belanda terus membuat gerakan militer. Pemerintah Indonesia telah menolak garis pemisah yang diminta oleh pemerintah Belanda berdasarkan perkembangan pasukan setelah perintah gencatan senjata. Namun, gencatan senjata sudah dimusyawarahkan, meskipun ia tidak cenderung mengurangi kerontokan tindakan mati.
Konteks Belanda mencerminkan isi perjanjian Queen's pidato, ketika jati Linggar Wilhelmina pada 7 Desember 1942, yang pada dasarnya ingin bangsa Indonesia sebagai anggota Persemakmuran dan akan dilakukan begitu Federasi negara, dan Negara-negara asing kontrol Belanda dan Indonesia. 15 Juli 1947, Van menjadi Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia Mengultimatum Indonesia bangsa untuk menarik pasukannya untuk pensiun dari garis demarkasi perbatasan hingga 10 km, yang tentu saja tidak tegas diterima oleh Beberapa pemimpin bangsa Indonesia saat ini.
Belanda telah dipercepat selama agresi militer bangsa dari kepemimpinan, Indonesia, yang ingin memecahkan dengan wilayah-wilayah Indonesia yang memiliki Fakultas sumber daya alam, hasil berupa perkebunan rempah-rempah dan minyak. Untuk membenarkan intensitas yang di mata internasional Holland mengatakan jika agresi militer untuk polosional hanyalahaksi dan masalah di negara.
Oleh van Mook radio diterapkan ke Belanda, telah tidak terhubung kembali dengan pengobatan Linggarjati pidato. Dan pada waktu itu, Angkatan Darat Belanda serangkaian setidaknya 100.000 pasukan bersenjata, serta lengkap dengan peralatan modern tempur, termasuk senjata berat yang tentara Inggris dan Australia.
Prinsip a. j. Moro, dalam mendukung buku nya agresi militer Belanda jika saya menempatkan diri di Indonesia mengambil tempat pada tanggal 20 Juli 1947. Gubernur dari HJ Van Mook pada pertemuan malam 20 Juli, wartawan di pengadilan mengatakan kepada wartawan pada apa tindakan pertama Polisionil Belanda. Agresi telah sudah dimulai di sejumlah tempat di Jawa Timur dan bahkan juga didahului oleh 21 Juli malam. Arti penting dari situs yang Anda inginkan untuk dikuasai oleh Belanda di tiga lokasi strategis, yaitu, Indonesia, Sumatra, Jawa Tengah, East side berpartisipasi di Jawa Timur.
Belanda membawa situs dan tembakau perkebunan di Sumatera Timur. Bukan Jawa Tengah, serta negara-negara rendah dia ingin memecahkan pantai utara dan kebun sepanjang gula permen yang berbasis di Jawa Timur. Belanda dalam agresi militer yang mengirim dua pasukan khusus, yang adalah sebagai berikut: 1. tubuh khusus Troepen (KST) yang mengarah oleh Walker dengan pangkat Kapten 2. Beberapa pasukan (1 perusahaan), serta dipimpin oleh Kapten c. Sisselaar.
Peningkatan pasukan adalah KST DST, pembantaian oleh pasukan di Sulawesi Selatan. Dan ia dipindahkan ke menyederhanakan agresi militer di pulau Jawa dan pada situs ke Sumatra Barat. Selama serangan yang berhasil menaklukkan wilayah Republik Indonesia dari Belanda, yang paling penting strategis hasil, hasil tambang yang kaya dan lokasi pantai memiliki port dermaga.
Pesawat itu Dakota Republik dengan lambang Palang Merah dalam tubuh pesawat yang membawa relief Singapura, obat, disebut karunia Palang Merah Malaysia pada tanggal 29 Juli 1947 dihancurkan oleh tentara di negara-negara terendah. Serangan itu membut pasokan obat telah beberapa pejuang hancur dan membunuh Commodore Eva lebih Agustinus Adisucipto disebut Hawa Commodore Dr. Abdulrahman Saleh seseorang resmi muda Eva I Adisumarmo Wiryokusumo.
Dia berpartisipasi dalam PBB dengan bangsa Dewan Keamanan yang sah Indonesia memberikan laporan agresi militer tindakan yang dilakukan oleh Belanda ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa, sebagai yang agresi militer yang diluncurkan oleh Belanda ia melanggar dan memungkiri Linggarjati perjanjian, yang disebut Perjanjian satu dianggap di tingkat internasional. Tindakan juga menerima militer Agresi Belanda hujat, bahkan Inggris juga bereaksi dengan tidak akan menerima jenis tindakan militer dengan pemecahan masalah.
Untuk pertama kalinya sejak 3 Juli 1947, masalah pada Belanda agresi militer di Indonesia meletakkan agenda Sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa. Hal ini karena kepemimpinan pemerintah dari India, dan juga di Australia juga merupakan anggota Perserikatan Bangsa-bangsa, serta Dewan Resolusi No. 27 01 Agustus 1947, yang berisi panggilan kedua belah pihak untuk menghentikan laut dikeluarkanlah melawannya. Dengan secara de facto Republik pemerintah Indonesia, dilakukan oleh Dewan Keamanan PBB, ini terbuukti dari resoluusi yang dikeluarkan oleh PBB sah menggunakan nama ini di Indonesia bukan Hindia Belanda.
Dewan Keamanan mengatakan perkelahian di Belanda dan Republik Indonesia dengan menelepon pertanyaan Indonesia. Beberapa resolusi yang mengandung setiap pertempuran di Belanda dan Republik Indonesia.
Karena tekanan dari Dewan Keamanan PBB, berikutnya pihak Belanda mengatakan berhenti berkelahi dengan bangsa Indonesia untuk resolusi Dewan Keamanan PBB. Dengan penerimaan keputusan Dewan Keamanan pada 17 Agustus 1947, oleh Belanda dan pemerintah RI juga membuat gencatan senjata. Setelah senjata gencata sudah semua, Dewan Keamanan pada 25 Agustus 1947 juga membentuk Komite yang kemudian memiliki keuntungan menjadi link dan mediator melawan idantara Indonesia dan Belanda.
Komite awalnya hanya bermain di kantor baik Komite Indonesia (baik layanan dari komisi untuk Indonesia) dan sering dikenal sebagai Komisi banding dari tiga negara (RTC). Tema ini karena memang benar bahwa tiga anggota, salah satu yang ditunjuk oleh the Indonesia Australia diwakili oleh Richard c. Kirby, tetapi juga dari Belgia Belandadiwakili oleh Paul van Zeeland, Amerika Serikat ditunjuk pesta yang diwakili oleh Dr. netralyang Frank Graham.
Sejarah Kerajaan Kutai Beserta Contoh Peninggalannya
Sejarah Kerajaan Kutai - Hai.. kesempatan ini riwayat kerajaan kutai & kehidupan masyarakatnya baik itu bagian ekonomi, sosial, budaya dari Kerajaan Kutai. Riwayat kerajaan Kutai diawali dari Semenjak era pertama Masehi, bangsa Indonesia telah merajut jalinan dengan lokasi Indonesia, bangsa Indonesia mulai tentang tulisan serta kebudayaan yang lain berdasar pada agama Hindu. Dengan begitu, bangsa Indonesia telah akhiri jaman Prasejarah serta mulai masuk jaman Riwayat. Perihal ini dibuktikan jika masyarakat Nusantara sudah tinggalkan peninggalan tercatat. Banyak peniliti riwayat yang mengatakan jika Kerajaan Kutai adalah kerajaan paling tua di Indonesia.
Kerajaan Kutai terdapat di saluran sungai mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai bercorak Hindu. Bukti yang memberi dukungan pengakuan itu ialah ditemukannya tujuh buah yupa pada tahun 1879 serta 1940 didaerah saluran sungai Mahakam. Yupa ialah satu bangunan tugu batu tercatat yang berisi satu peringatan upacara berkorban. Yupa itu memakai huruf Pallawa serta berbahasa Sansekerta berbentuk syair. Huruf Pallawa serta bahasa sanskerta umum dipakai oleh golongan bramanan dari India Selatan. Dari Yupa itu didapati jika pada seputar tahun 400-500 Masehi sudah berdiri Kerajaan Kutai. Yupa itu dibikin atas perintah Raja Mulawarman pada upacara kurban lembu. Dari tulisan itu didapati jika raja yang menyuruh adalah Mulawarman, anak Aswawarman, cucu Kudungga. Aswawarman dimaksud dengan wamsakerta berarti pembentuk keluarga.
Prasasti yang lain mengatakan terdapatnya hadiah dari Raja Mulawarman pada pendeta di tempat suci bernama Waprakeswara berbentuk 20.000 ekor lembu menjadi sinyal kebaikan sang raja. Untuk menghargai kebaikan raja itu dibuatlah yupa oleh beberapa brahmana. Bentuk hadiah atau kurban (sedekah) yang besar itu bisa dipandang seperti kelengkapan dalam upacara penyucian diri untuk masuk ke Kasta Brahmana buat keluarga raja. Upacara seperti itu di India dimaksud dengan Vratyastoma.
Agama yang diyakini Raja Mulawarman ialah Hindu Syiwa. Hal tersebut diperlihatkan oleh salah satunya prasastinya yang mengatakan tempat suci Waprakeswara, yakni tempat suci yang tetap dimaksud terkait dengan tiga dewa besar (trimurti) yakni Brahma, Wisnu, Syiwa.
Kerajaan Kutai alami perubahan yang cepat saat itu sebab adalah tempat yang baik untuk persinggahan kapal-kapal yang meniti rute perdagangan lewat Selat Makassar. Hal tersebut diperkokoh dengan ditemukannya peninggalan di Sulawesi Selatan berbentuk Arca Dewi Tara yang biasa dipuji beberapa pelaut yang akan berlayar.
Perubahan Kerajaan Kutai setelah itu sedikit didapati sebab terbatasnya sumber tercatat yang berbentuk prasasti.
Kehidupan Penduduk Pada Waktu Kerajaan Kutai
a. Bagian Ekonomi. Kerajaan Kutai terdapat di saluran SUngai Mahakam, Kalimantan Timur. Kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai di dukung oleh perdagangan serta pelayaran di selama Sungai Mahakam. Bidang pertanian jadikan menjadi bahan dalam memastikan keadaan perdagangan. Letak Kerajaan Kutai yang begitu strategis ada pada jalan pelayaran di Selat Makassar itu begitu punya pengaruh pada kehidupan ekonomi penduduk terutamanya bagian perdagangan.
b. Bagian Sosial. Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Kutai tunjukkan jika penduduk Kutai sudah dipengaruhi oleh peradaban India, terpenting kelompok keluarga kerajaan. Pada intinya, beberapa penduduk Kutai terima unsur budaya yang hadir dari India. Walau demikian, sejumlah besar rakyat Kutai masih tetap berdasar pada keyakinan warisan leluhurnya. Unsur-unsur budaya India yang masuk itu sesuai dengan kebiasaan bangsa Indonesia sendiri.
c. Bagian Budaya. Prasasti berupa Yuoa adalah keunikan peninggalan kebudayaan Kerajaan Kutai. Pemakaian huruf Pallawa tunjukkan terdapatnya dampak India Selatan dalam tulisan pada prasasti berupa Yupa itu. Butuh diingat jika yupa adalah bentuk lanjutan dari kebudayaan asli nenek moyang bangsa Indonesia jaman Megalitikum. Yupa adalah perubahan dari bentuk menhir yang berperan untuk tempat memuja roh nenek moyang. Yupa diprediksikan untuk tempat mengikat korban yang akan dipersembahkan pada beberapa dewa.
Kerajaan Kutai (Martadipura) adalah kerajaan Hindu paling tua di Indonesia. Kerajaan Kutai diprediksikan muncul pada era 5 M atau ± 400 M. Kerajaan ini terdapat di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong), persisnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang memvisualisasikan kerajaan itu. Nama Kutai dikasihkan oleh beberapa pakar sebab tidak ada prasasti yang dengan jelas mengatakan nama kerajaan ini. Sebab benar-benar sangat dikit info yang bisa didapat karena minimnya sumber riwayat.
Kehadiran kerajaan itu didapati berdasar pada sumber berita yang diketemukan yakni berbentuk prasasti yang berupa yupa / tiang batu sejumlah 7 buah. Yupa yang memakai huruf Pallawa serta bahasa sansekerta itu, bisa diambil kesimpulan mengenai kehadiran Kerajaan Kutai dalam beberapa segi kebudayaan, diantaranya politik, sosial, ekonomi, serta budaya. Mengenai isi prasati itu mengatakan jika raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga.
Dia memiliki seseorang putra bernama Asawarman yang dikatakan sebagai wamsakerta (pembentuk keluarga). Sesudah wafat, Asawarman digantikan oleh Mulawarman. Pemakaian nama Asawarman serta beberapa nama raja pada generasi selanjutnya tunjukkan sudah masuknya dampak ajaran Hindu dalam Kerajaan Kutai serta hal itu menunjukkan jika raja-raja Kutai ialah orang Indonesia asli yang sudah memeluk agama Hindu.
Bukti Riwayat Peninggalan Kerajaan Kutai
Peninggalan Riwayat Kerajaan Kutai Di era 21 saat ini, beberapa peninggalan riwayat Kerajaan Kutai masih tetap dapat kita dapatkan di Museum Mulawarman yang letaknya berada di Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara. Bila Anda satu waktu bertandang ke kota itu, sempatkanlah diri Anda untuk melihat bukti kebesaran dari kerajaan kutai. Saya sendiri waktu lalu bertandang kesana. Dengan ticket masuk Rp. 2.000, saya sudah sukses nikmati bukti eksotika waktu lampau dengan lihat beberapa penginggalan kerajaan kutai. Apa peninggalannya yakni seperti berikut :
1. Prasasti Yupa
Prasasti Yupa ialah salah satunya peninggalan riwayat kerajaan kutai yang sangat tua. benda bersejarah satu ini adalah bukti terkuat terdapatnya kerajaan hindu yang bercokol diatas tanah Kalimantan. Sekurang-kurangnya ada 7 prasasti yupa yang sampai sekarang masih ada.
2. Ketopong Sultan
Ketopong ialah mahkota Sultan Kerajaan Kutai yang terbuat dari emas. Beratnya 1,98 kg serta sekarang ini disimpan di Musium Nasional di Jakarta. Ketopong sultan kutai diketemukan pada 1890 di daerah Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Di Musium Mulawarman sendiri, ketopong yang dipajang ialah ketopong tiruan.
3. Kalung Ciwa
Kalung Ciwa ialah peninggalan riwayat kerajaan Kutai yang diketemukan pada saat pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Penemuan berlangsung pada tahun 1890 oleh seseorang masyarakat di seputar Danau Lipan, Muara Kaman. Kalung Ciwa sendiri sampai sekarang ini masih tetap dipakai menjadi perhiasan kerajaan serta digunakan oleh sultan waktu ada pesta penobatan sultan baru.
4. Kalung Uncal
Kalung Uncal ialah kalung emas seberat 170 gr yang dihiasi liontin berelief narasi ramayana. Kalung ini jadi atribut kerajaan Kutai Martadipura serta mulai dipakai oleh Sultan Kutai Kartanegara saat Kutai Martadipura sukses di taklukan. Mengenai berdasarkan riset beberapa pakar, kalung uncal sendiri diprediksikan datang dari India (Unchele). Dalam dunia, sekarang ini cuma ada 2 kalung uncal, satu ada di India serta satunya kembali berada di Museum Mulawarman, Kota Tenggarong.
5. Kura-Kura Emas
Peninggalan riwayat kerajaan kutai yang menurut saya cukuplah unik ialah kura-kura emas. Benda ini saat ini berada di Musium Mulawarman. Ukurannya sebesar 1/2 kepalan tangan. Serta berdasar pada cap yang tercantum di etalasenya, benda unik ini diketemukan di daerah Long Lalang, daerah yang terdapat di hulu sungai Mahakam. Mengenai berdasarkan kisah, benda ini didapati adalah persembahan dari seseorang pangeran dari Kerajaan di China buat sang putri raja Kutai, Aji Bidara Putih. Sang Pangeran memberi beberapa benda unik pada kerajaan menjadi bukti kesungguhannya yang ingin mempersunting sang putri.
6. Pedang Sultan Kutai
Pedang Sultan Kutai terbuat dari emas padat. Pada gagang pedang terukir gambar seekor harimau yang tengah siap menerkam, sesaat pada ujung sarung pedang dihiasi dengan seekor buaya. Pedang Sultan Kutai sekarang ini bisa Anda lihat di Museum Nasional, Jakarta.
7. Tali Juwita
Tali juwita ialah peninggalan kerajaan kutai yang melambangkan 7 muara serta 3 anak sungai (sungai Kelinjau, Belayan serta Kedang Pahu) yang dipunyai sungai mahakam. Tali juwita terbuat dari benang yang jumlahnya 21 helai serta biasanyan dipakai dalam upacara kebiasaan Bepelas.
8. Keris Bukit
Kang Keris bukit kang ialah keris yang dipakai oleh Permaisuri Aji Putri Karang Melenu, permaisuri Raja Kutai Kartanegara yang pertama. Berdasar pada legenda, permaisuri ini ialah putri yang diketemukan dalam satu gong yang tenggelam diatas balai bambu. Dalam gong itu, tidak hanya ada seseorang bayu wanita, di dalamnya ikut ada satu telur ayam serta satu keris, keris bukit kang.
9. Kelambu Kuning
Ada banyak benda peninggalan kerajaan yang diakui mempunyai kemampuan magis oleh penduduk kebiasaan Kutai sampai sekarang ini. beberapa benda ini diletakkan dalam kelambu kuning untuk hindari tuah serta bala yang dapat ditimbulkannya. Beberapa benda peninggalan riwayat kerajaan kutai itu diantaranya kelengkang besi, tajau, gong raden galuh, gong bende, arca singa, sangkoh piatu, dan Keliau Aji Siti Berawan.
10. Singgasana Sultan
Singgasana sultan adalah peninggalan riwayat kerajaan kutai yang masih terbangun sampai sekarang. Benda itu terdapat di Museum Mulawarman. Dulu Setinggil / Singgasana ini dipakai oleh Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sultan Aji Muhammad Parikesit, serta raja-raja kerajaan kutai awal mulanya. Singgasana ini pula diperlengkapi dengan payung, umbul-umbul, serta peraduan pengantin Kutai Keraton.
11. Meriam Kerajaan kutai
adalah kerajaan yang diperlengkapi dengan skema pertahanan kuat. Perihal ini dibuktikan oleh banyak peninggalan riwayat berbentuk meriam serta beberapa alat bela diri yang lain. Mengenai meriam, kerajaan kutai mempunyai 4 yang sampai sekarang masih tetap terbangun dengan rapi. Ke empat meriam itu diantaranya Meriam Sapu Jagat, Meriam Gentar Bumi, Meriam Aji Entong, serta Meriam Sri Gunung. Peninggalan
12. Tombak Kerajaan Majapahit
Tombak-tombak tua yang datang dari Kerajaan Majapahit ikut adalah peninggalan riwayat kerajaan kutai. Ya, tombak-tombak itu sudah berada di Muara Kaman sejak dahulu. Ini menunjukkan bila kerajaan kutai serta Kerajaan Majapahit pada saat yang lalu mempunyai jalinan yang begitu erat. Peninggalan
13. Keramik Kuno Tiongkok
Beberapa ratus keramik kuno yang diprediksikan datang dari beberapa dinasti di kekaisaran Cina tempo dahulu yang sudah sempat diketemukan tertimbun di seputar danau Lipan menunjukkan jika kerajaan kutai serta kekaisaran china sudah lakukan jalinan perdagangan yang erat pada saat yang lalu. Beberapa ratus keramik kuno sebagai peninggalan riwayat kerajaan Kutai itu sekarang tersimpan di ruangan bawah tanah musium mulawarman di Tenggarong, Kutai kartanegara. Peninggalan
14. Gamelan Gajah Prawoto
Di Museum Mulawarman sekarang ini ikut ada seperangkat gamelan. Gamelan-gamelan ini dipercaya datang dari pulau Jawa. Tidak cuma itu, beberapa topeng, keris, pangkon, wayang kulit, dan beberapa barang kuningan serta perak yang ada menjadi peninggalan riwayat kerajaan kutai tempo yang lalu ikut menunjukkan jika sudah ada jalinan erat pada kerajaan-kerajaan di Jawa dengan Kerajaan Kutai Kartanegara
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Kutai
Kehidupan ekonomi di kutai dijelaskan dalam salah satunya prasasti jika Raja Mulawarman sudah membuat upacara korban emas serta memberikan hadiah 20.000 ekor sapi untuk kelompok Brahmana. Tidak didapati dengan tentu asal emas serta sapi itu didapat. Jika emas serta sapi itu dihadirkan dari lain tempat, dapat diambil kesimpulan jika kerajaan Kutai sudah lakukan pekerjaan dagang.
Kehidupan Sosial Serta Budaya Kerajaan Kutai
Dalam kehidupan sosial tersambung jalinan yang serasi pada Raja Mulawarman dengan Golongan Brahmana, seperti yang diterangkan dalam Yupa, jika Raja Mulawarman memberikan sedekah 20.000 ekor sapi pada Golongan Brahmana di tanah yang suci bernama Waprakeswara. Arti Waprakeswara tempat suci untuk memuja Dewa Siwa.
Dalam kehidupan budaya Kerajaan Kutai telah maju. Perihal ini dibuktikan lewat upacara penghinduan yang dimaksud Vratyastoma. Pada saat Mulawarman upacara penghinduan itu di pimpin oleh pendeta Brahmana dari orang Indonesia asli. Terdapatnya golongan Brahmana asli orang Indonesia menunjukkan jika potensi intelektualnya tinggi, terpenting perebutan pada bahasa Sanskerta.
Kejayaan Kerajaan Kutai
Waktu kejayaan Kerajaaan Kutai ada pada massa pemerintahan Raja Mulawarman. Perihal ini sebab beliau demikian bijaksana serta royal buat beberapa hal yang religius. Beberapa brahmana dihadiahi emas, tanah, serta ternak dengan adil, penyediaan upacara sedekah dalam tempat yang dipandang suci atau Waprakeswara. Serta dibuktikan dengan pemberian sedekah pada golongan Brahmana berbentuk 20.000 ekor sapi. Jumlahnya 20.000 ekor sapi ini menunjukkan jika pada saat itu kerajaan Kutai sudah memiliki kehidupan yang makmur serta sudah sampai massa kejayaannya.
Runtuhnya Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai selesai waktu Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia meninggal dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Butuh diingat jika Kutai ini (Kutai Martadipura) berlainan dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang ibukotanya pertama-tama ada di Kutai Lama (Tanjung Kute). Kutai Kartanegara berikut, di tahun 1365, yang dijelaskan dalam sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara setelah itu jadi kerajaan Islam yang dimaksud Kesultanan Kutai Kartanegara.
Demikian info tentang Riwayat Kerajaan Kutai & Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya. Mudah-mudahan rekan-rekan bisa terima serta berguna buat kita semua baik itu riwayat kerajaan kutai, kehidupan masyarakatnya baik di bagian ekonomi, sosial, serta budaya. Demikian serta terima kasih. Salam Share Teman-Teman.
Kerajaan Kutai terdapat di saluran sungai mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai bercorak Hindu. Bukti yang memberi dukungan pengakuan itu ialah ditemukannya tujuh buah yupa pada tahun 1879 serta 1940 didaerah saluran sungai Mahakam. Yupa ialah satu bangunan tugu batu tercatat yang berisi satu peringatan upacara berkorban. Yupa itu memakai huruf Pallawa serta berbahasa Sansekerta berbentuk syair. Huruf Pallawa serta bahasa sanskerta umum dipakai oleh golongan bramanan dari India Selatan. Dari Yupa itu didapati jika pada seputar tahun 400-500 Masehi sudah berdiri Kerajaan Kutai. Yupa itu dibikin atas perintah Raja Mulawarman pada upacara kurban lembu. Dari tulisan itu didapati jika raja yang menyuruh adalah Mulawarman, anak Aswawarman, cucu Kudungga. Aswawarman dimaksud dengan wamsakerta berarti pembentuk keluarga.
Prasasti yang lain mengatakan terdapatnya hadiah dari Raja Mulawarman pada pendeta di tempat suci bernama Waprakeswara berbentuk 20.000 ekor lembu menjadi sinyal kebaikan sang raja. Untuk menghargai kebaikan raja itu dibuatlah yupa oleh beberapa brahmana. Bentuk hadiah atau kurban (sedekah) yang besar itu bisa dipandang seperti kelengkapan dalam upacara penyucian diri untuk masuk ke Kasta Brahmana buat keluarga raja. Upacara seperti itu di India dimaksud dengan Vratyastoma.
Agama yang diyakini Raja Mulawarman ialah Hindu Syiwa. Hal tersebut diperlihatkan oleh salah satunya prasastinya yang mengatakan tempat suci Waprakeswara, yakni tempat suci yang tetap dimaksud terkait dengan tiga dewa besar (trimurti) yakni Brahma, Wisnu, Syiwa.
Kerajaan Kutai alami perubahan yang cepat saat itu sebab adalah tempat yang baik untuk persinggahan kapal-kapal yang meniti rute perdagangan lewat Selat Makassar. Hal tersebut diperkokoh dengan ditemukannya peninggalan di Sulawesi Selatan berbentuk Arca Dewi Tara yang biasa dipuji beberapa pelaut yang akan berlayar.
Perubahan Kerajaan Kutai setelah itu sedikit didapati sebab terbatasnya sumber tercatat yang berbentuk prasasti.
Kehidupan Penduduk Pada Waktu Kerajaan Kutai
a. Bagian Ekonomi. Kerajaan Kutai terdapat di saluran SUngai Mahakam, Kalimantan Timur. Kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai di dukung oleh perdagangan serta pelayaran di selama Sungai Mahakam. Bidang pertanian jadikan menjadi bahan dalam memastikan keadaan perdagangan. Letak Kerajaan Kutai yang begitu strategis ada pada jalan pelayaran di Selat Makassar itu begitu punya pengaruh pada kehidupan ekonomi penduduk terutamanya bagian perdagangan.
b. Bagian Sosial. Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Kutai tunjukkan jika penduduk Kutai sudah dipengaruhi oleh peradaban India, terpenting kelompok keluarga kerajaan. Pada intinya, beberapa penduduk Kutai terima unsur budaya yang hadir dari India. Walau demikian, sejumlah besar rakyat Kutai masih tetap berdasar pada keyakinan warisan leluhurnya. Unsur-unsur budaya India yang masuk itu sesuai dengan kebiasaan bangsa Indonesia sendiri.
c. Bagian Budaya. Prasasti berupa Yuoa adalah keunikan peninggalan kebudayaan Kerajaan Kutai. Pemakaian huruf Pallawa tunjukkan terdapatnya dampak India Selatan dalam tulisan pada prasasti berupa Yupa itu. Butuh diingat jika yupa adalah bentuk lanjutan dari kebudayaan asli nenek moyang bangsa Indonesia jaman Megalitikum. Yupa adalah perubahan dari bentuk menhir yang berperan untuk tempat memuja roh nenek moyang. Yupa diprediksikan untuk tempat mengikat korban yang akan dipersembahkan pada beberapa dewa.
Kerajaan Kutai (Martadipura) adalah kerajaan Hindu paling tua di Indonesia. Kerajaan Kutai diprediksikan muncul pada era 5 M atau ± 400 M. Kerajaan ini terdapat di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong), persisnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang memvisualisasikan kerajaan itu. Nama Kutai dikasihkan oleh beberapa pakar sebab tidak ada prasasti yang dengan jelas mengatakan nama kerajaan ini. Sebab benar-benar sangat dikit info yang bisa didapat karena minimnya sumber riwayat.
Kehadiran kerajaan itu didapati berdasar pada sumber berita yang diketemukan yakni berbentuk prasasti yang berupa yupa / tiang batu sejumlah 7 buah. Yupa yang memakai huruf Pallawa serta bahasa sansekerta itu, bisa diambil kesimpulan mengenai kehadiran Kerajaan Kutai dalam beberapa segi kebudayaan, diantaranya politik, sosial, ekonomi, serta budaya. Mengenai isi prasati itu mengatakan jika raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga.
Dia memiliki seseorang putra bernama Asawarman yang dikatakan sebagai wamsakerta (pembentuk keluarga). Sesudah wafat, Asawarman digantikan oleh Mulawarman. Pemakaian nama Asawarman serta beberapa nama raja pada generasi selanjutnya tunjukkan sudah masuknya dampak ajaran Hindu dalam Kerajaan Kutai serta hal itu menunjukkan jika raja-raja Kutai ialah orang Indonesia asli yang sudah memeluk agama Hindu.
Bukti Riwayat Peninggalan Kerajaan Kutai
Peninggalan Riwayat Kerajaan Kutai Di era 21 saat ini, beberapa peninggalan riwayat Kerajaan Kutai masih tetap dapat kita dapatkan di Museum Mulawarman yang letaknya berada di Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara. Bila Anda satu waktu bertandang ke kota itu, sempatkanlah diri Anda untuk melihat bukti kebesaran dari kerajaan kutai. Saya sendiri waktu lalu bertandang kesana. Dengan ticket masuk Rp. 2.000, saya sudah sukses nikmati bukti eksotika waktu lampau dengan lihat beberapa penginggalan kerajaan kutai. Apa peninggalannya yakni seperti berikut :
1. Prasasti Yupa
Prasasti Yupa ialah salah satunya peninggalan riwayat kerajaan kutai yang sangat tua. benda bersejarah satu ini adalah bukti terkuat terdapatnya kerajaan hindu yang bercokol diatas tanah Kalimantan. Sekurang-kurangnya ada 7 prasasti yupa yang sampai sekarang masih ada.
2. Ketopong Sultan
Ketopong ialah mahkota Sultan Kerajaan Kutai yang terbuat dari emas. Beratnya 1,98 kg serta sekarang ini disimpan di Musium Nasional di Jakarta. Ketopong sultan kutai diketemukan pada 1890 di daerah Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Di Musium Mulawarman sendiri, ketopong yang dipajang ialah ketopong tiruan.
3. Kalung Ciwa
Kalung Ciwa ialah peninggalan riwayat kerajaan Kutai yang diketemukan pada saat pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Penemuan berlangsung pada tahun 1890 oleh seseorang masyarakat di seputar Danau Lipan, Muara Kaman. Kalung Ciwa sendiri sampai sekarang ini masih tetap dipakai menjadi perhiasan kerajaan serta digunakan oleh sultan waktu ada pesta penobatan sultan baru.
4. Kalung Uncal
Kalung Uncal ialah kalung emas seberat 170 gr yang dihiasi liontin berelief narasi ramayana. Kalung ini jadi atribut kerajaan Kutai Martadipura serta mulai dipakai oleh Sultan Kutai Kartanegara saat Kutai Martadipura sukses di taklukan. Mengenai berdasarkan riset beberapa pakar, kalung uncal sendiri diprediksikan datang dari India (Unchele). Dalam dunia, sekarang ini cuma ada 2 kalung uncal, satu ada di India serta satunya kembali berada di Museum Mulawarman, Kota Tenggarong.
5. Kura-Kura Emas
Peninggalan riwayat kerajaan kutai yang menurut saya cukuplah unik ialah kura-kura emas. Benda ini saat ini berada di Musium Mulawarman. Ukurannya sebesar 1/2 kepalan tangan. Serta berdasar pada cap yang tercantum di etalasenya, benda unik ini diketemukan di daerah Long Lalang, daerah yang terdapat di hulu sungai Mahakam. Mengenai berdasarkan kisah, benda ini didapati adalah persembahan dari seseorang pangeran dari Kerajaan di China buat sang putri raja Kutai, Aji Bidara Putih. Sang Pangeran memberi beberapa benda unik pada kerajaan menjadi bukti kesungguhannya yang ingin mempersunting sang putri.
6. Pedang Sultan Kutai
Pedang Sultan Kutai terbuat dari emas padat. Pada gagang pedang terukir gambar seekor harimau yang tengah siap menerkam, sesaat pada ujung sarung pedang dihiasi dengan seekor buaya. Pedang Sultan Kutai sekarang ini bisa Anda lihat di Museum Nasional, Jakarta.
7. Tali Juwita
Tali juwita ialah peninggalan kerajaan kutai yang melambangkan 7 muara serta 3 anak sungai (sungai Kelinjau, Belayan serta Kedang Pahu) yang dipunyai sungai mahakam. Tali juwita terbuat dari benang yang jumlahnya 21 helai serta biasanyan dipakai dalam upacara kebiasaan Bepelas.
8. Keris Bukit
Kang Keris bukit kang ialah keris yang dipakai oleh Permaisuri Aji Putri Karang Melenu, permaisuri Raja Kutai Kartanegara yang pertama. Berdasar pada legenda, permaisuri ini ialah putri yang diketemukan dalam satu gong yang tenggelam diatas balai bambu. Dalam gong itu, tidak hanya ada seseorang bayu wanita, di dalamnya ikut ada satu telur ayam serta satu keris, keris bukit kang.
9. Kelambu Kuning
Ada banyak benda peninggalan kerajaan yang diakui mempunyai kemampuan magis oleh penduduk kebiasaan Kutai sampai sekarang ini. beberapa benda ini diletakkan dalam kelambu kuning untuk hindari tuah serta bala yang dapat ditimbulkannya. Beberapa benda peninggalan riwayat kerajaan kutai itu diantaranya kelengkang besi, tajau, gong raden galuh, gong bende, arca singa, sangkoh piatu, dan Keliau Aji Siti Berawan.
10. Singgasana Sultan
Singgasana sultan adalah peninggalan riwayat kerajaan kutai yang masih terbangun sampai sekarang. Benda itu terdapat di Museum Mulawarman. Dulu Setinggil / Singgasana ini dipakai oleh Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sultan Aji Muhammad Parikesit, serta raja-raja kerajaan kutai awal mulanya. Singgasana ini pula diperlengkapi dengan payung, umbul-umbul, serta peraduan pengantin Kutai Keraton.
11. Meriam Kerajaan kutai
adalah kerajaan yang diperlengkapi dengan skema pertahanan kuat. Perihal ini dibuktikan oleh banyak peninggalan riwayat berbentuk meriam serta beberapa alat bela diri yang lain. Mengenai meriam, kerajaan kutai mempunyai 4 yang sampai sekarang masih tetap terbangun dengan rapi. Ke empat meriam itu diantaranya Meriam Sapu Jagat, Meriam Gentar Bumi, Meriam Aji Entong, serta Meriam Sri Gunung. Peninggalan
12. Tombak Kerajaan Majapahit
Tombak-tombak tua yang datang dari Kerajaan Majapahit ikut adalah peninggalan riwayat kerajaan kutai. Ya, tombak-tombak itu sudah berada di Muara Kaman sejak dahulu. Ini menunjukkan bila kerajaan kutai serta Kerajaan Majapahit pada saat yang lalu mempunyai jalinan yang begitu erat. Peninggalan
13. Keramik Kuno Tiongkok
Beberapa ratus keramik kuno yang diprediksikan datang dari beberapa dinasti di kekaisaran Cina tempo dahulu yang sudah sempat diketemukan tertimbun di seputar danau Lipan menunjukkan jika kerajaan kutai serta kekaisaran china sudah lakukan jalinan perdagangan yang erat pada saat yang lalu. Beberapa ratus keramik kuno sebagai peninggalan riwayat kerajaan Kutai itu sekarang tersimpan di ruangan bawah tanah musium mulawarman di Tenggarong, Kutai kartanegara. Peninggalan
14. Gamelan Gajah Prawoto
Di Museum Mulawarman sekarang ini ikut ada seperangkat gamelan. Gamelan-gamelan ini dipercaya datang dari pulau Jawa. Tidak cuma itu, beberapa topeng, keris, pangkon, wayang kulit, dan beberapa barang kuningan serta perak yang ada menjadi peninggalan riwayat kerajaan kutai tempo yang lalu ikut menunjukkan jika sudah ada jalinan erat pada kerajaan-kerajaan di Jawa dengan Kerajaan Kutai Kartanegara
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Kutai
Kehidupan ekonomi di kutai dijelaskan dalam salah satunya prasasti jika Raja Mulawarman sudah membuat upacara korban emas serta memberikan hadiah 20.000 ekor sapi untuk kelompok Brahmana. Tidak didapati dengan tentu asal emas serta sapi itu didapat. Jika emas serta sapi itu dihadirkan dari lain tempat, dapat diambil kesimpulan jika kerajaan Kutai sudah lakukan pekerjaan dagang.
Kehidupan Sosial Serta Budaya Kerajaan Kutai
Dalam kehidupan sosial tersambung jalinan yang serasi pada Raja Mulawarman dengan Golongan Brahmana, seperti yang diterangkan dalam Yupa, jika Raja Mulawarman memberikan sedekah 20.000 ekor sapi pada Golongan Brahmana di tanah yang suci bernama Waprakeswara. Arti Waprakeswara tempat suci untuk memuja Dewa Siwa.
Dalam kehidupan budaya Kerajaan Kutai telah maju. Perihal ini dibuktikan lewat upacara penghinduan yang dimaksud Vratyastoma. Pada saat Mulawarman upacara penghinduan itu di pimpin oleh pendeta Brahmana dari orang Indonesia asli. Terdapatnya golongan Brahmana asli orang Indonesia menunjukkan jika potensi intelektualnya tinggi, terpenting perebutan pada bahasa Sanskerta.
Kejayaan Kerajaan Kutai
Waktu kejayaan Kerajaaan Kutai ada pada massa pemerintahan Raja Mulawarman. Perihal ini sebab beliau demikian bijaksana serta royal buat beberapa hal yang religius. Beberapa brahmana dihadiahi emas, tanah, serta ternak dengan adil, penyediaan upacara sedekah dalam tempat yang dipandang suci atau Waprakeswara. Serta dibuktikan dengan pemberian sedekah pada golongan Brahmana berbentuk 20.000 ekor sapi. Jumlahnya 20.000 ekor sapi ini menunjukkan jika pada saat itu kerajaan Kutai sudah memiliki kehidupan yang makmur serta sudah sampai massa kejayaannya.
Runtuhnya Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai selesai waktu Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia meninggal dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Butuh diingat jika Kutai ini (Kutai Martadipura) berlainan dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang ibukotanya pertama-tama ada di Kutai Lama (Tanjung Kute). Kutai Kartanegara berikut, di tahun 1365, yang dijelaskan dalam sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara setelah itu jadi kerajaan Islam yang dimaksud Kesultanan Kutai Kartanegara.
Demikian info tentang Riwayat Kerajaan Kutai & Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya. Mudah-mudahan rekan-rekan bisa terima serta berguna buat kita semua baik itu riwayat kerajaan kutai, kehidupan masyarakatnya baik di bagian ekonomi, sosial, serta budaya. Demikian serta terima kasih. Salam Share Teman-Teman.
Langganan:
Postingan (Atom)