Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan rakyat, bangsa dan Republik Indonesia, selama 66 tahun IBN sejak didirikan pada 5 Juli 1946, BNI terus tumbuh dan berkembang bersama dengan Negara, awasi perkembangan beberapa sektor industri, sesuai dengan slogan publikasi BNI. Kebanggaan bangsa "
Didirikan pada tahun 1946,
BNI Digital Banking, sebelumnya dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, adalah bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
BNI mulai mendistribusikan instrumen pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, yaitu ORI atau Oeang Republik Indonesia, sehari sebelum 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan setelah pembentukannya. Sejauh ini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sedangkan hari pembentukannya, yang jatuh pada 5 Juli, ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.
Setelah penunjukan Javsche Bank, yang diwarisi dari pemerintah Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, pemerintah membatasi peran bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Selanjutnya, Bank Negara Indonesia ditunjuk sebagai bank pembangunan, kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank mata uang, dengan akses langsung ke transaksi luar negeri.
Sebagai bagian dari penambahan modal pada tahun 1955, negara Negara Bank Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini mendukung layanan dan leverage yang lebih baik untuk sektor bisnis nasional.
Sesuai dengan keputusan untuk menggunakan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 telah resmi digunakan sejak akhir tahun 1968. Perubahan ini membuat Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai "BNI 46". Julukan yang paling mudah diingat, `` Bank
BNI Debit '', bertepatan dengan perubahan identitas perusahaan pada tahun 1988.
Pada tahun 1992, status dan nama hukum BNI berubah
Itu menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero), sedangkan keputusan untuk menjadi perusahaan publik diambil oleh IPO di pasar modal pada tahun 1996.
http://juragansejarah.blogspot.com/2013/05/sejarah-bank-bni-46-complete.html
Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dalam kemajuan, teknologi, dan teknologi lingkungan, sosial-budaya dan teknologi tercermin dalam peningkatan identitas perusahaan, yang berkelanjutan dari waktu ke waktu. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap peningkatan kualitas kinerja yang berkelanjutan.
Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbarui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa sulit. Istilah "Bank BNI" disingkat menjadi "BNI", sementara tahun pendirian - "46" - telah digunakan dalam logo perusahaan untuk memperkuat kebanggaan menjadi bank nasional pertama yang lahir di era Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pada akhir 2012, pemerintah Republik Indonesia memiliki 60% saham BNI, sedangkan 40% sisanya dimiliki oleh pemegang saham publik, perorangan dan lembaga, dalam dan luar negeri.
BNI saat ini adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total aset, total pinjaman, dan total dana pihak ketiga. BNI menawarkan layanan keuangan terintegrasi kepada pelanggannya, didukung oleh anak perusahaannya: Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, dan Asuransi Jiwasraya.
Pada akhir 2012, BNI memiliki total aset sebesar Rp333,3 miliar dan mempekerjakan lebih dari 24.861 karyawan. Untuk melayani para pelanggannya, BNI mengoperasikan jaringan layanan luas yang mencakup 1.585 outlet nasional dan 5 cabang di luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura, 8.227 ATM, 42.000 EDC, dan layanan layanan perbankan untuk perbankan Internet dan SMS. BNI selalu berusaha untuk menjadi bank pilihan yang menyediakan layanan terbaik dan solusi bernilai tambah bagi semua pelanggannya.
Berawal dari semangat juang yang mengakar dalam sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan layanan terbaik di negeri ini dan untuk selalu menjadi kebanggaan negara.